
Menutup Periode, Mengukir Warisan: Detik-detik Masa Akhir Kepemimpinan DEMA FTK Kabinet Pelita Juang
UIN Antasari, 8 Februari 2025 – Waktu terus berjalan, membawa Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (DEMA FTK) Kabinet Pelita Juang UIN Antasari mendekati akhir masa kepemimpinan periode ini. Setelah satu tahun penuh perjuangan, dedikasi, dan pengabdian, kini para pengurus bersiap menutup lembaran kepemimpinan mereka dengan meninggalkan jejak yang berarti bagi fakultas dan mahasiswa.
Setiap kepemimpinan memiliki akhirnya, tetapi warisan perjuangan akan tetap hidup. Begitulah yang kini dirasakan dalam detik-detik terakhir masa jabatan Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (DEMA FTK) UIN Antasari, Ahmad Fathur Rahman Putra. Setelah satu periode penuh dengan dedikasi, kerja keras, dan semangat membangun, kini ia bersiap menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada generasi berikutnya.

Sejak awal kepemimpinannya, Ahmad Fathur Rahman Putra, membawa visi besar untuk menjadikan DEMA FTK sebagai wadah yang lebih aktif, inklusif, dan berdampak bagi mahasiswa. Berbagai program inovatif telah lahir di bawah kepemimpinannya dan telah berhasil memberikan manfaat luas bagi mahasiswa dan juga masyarakat luas. “Saya percaya bahwa kepemimpinan bukan sekadar jabatan, melainkan tentang bagaimana kita bisa mendedikasikan diri dan meninggalkan sesuatu yang berarti,” ujarnya dalam refleksi akhir kepemimpinannya.
Tak hanya fokus pada pengembangan internal kampus, DEMA FTK di bawah kepemimpinan, yang akrab di sapa “Fathur” ini juga aktif membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar kampus. Semangat kebersamaan dan solidaritas menjadi nilai utama yang terus ia tanamkan kepada seluruh pengurus dan anggota.
Kini, menjelang purna tugas, rasa haru mulai terasa di kalangan mahasiswa FTK. Banyak yang mengapresiasi kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan. Namun, bagi Ahmad Fathur Rahman Putra, ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar. “Saya yakin, setelah ini kita semua akan tetap bergerak, berkontribusi, dan menjaga semangat yang sudah kita bangun bersama,” katanya dalam suasana yang penuh haru

Lembaran kepemimpinan akan segera ditutup, tetapi warisan semangat, perjuangan, dan dedikasi akan terus menyala dalam diri setiap anggota dan mahasiswa FTK. DEMA FTK akan memasuki babak baru, namun jejak kepemimpinan FATHUR-HADI akan tetap menjadi bagian dari sejarahnya.